Inspirasiku : Sebuah review dari "Le Petit Prince" (The Little Prince)

Siapa sangka bahwa buku ini telah mengubah pandanganku. Hanya membaca pembukaanya saja seolah telah menamparku dengan keras. Dikatakan oleh penulis "Semua orang dewasa pernah menjadi anak-anak, namun hanya sedikit yang mengigatnya.". Buku ini telah diterjemahkan banyak di berbagai bahasa asing. Bahkan, museumnya telah didirikan di Jepang dan Perancis. Entah daya tarik apa yang tersembunyi dari buku ini yang membuat pembacanya seolah tersihir untuk membacanya. Mungkin mereka juga merasakannya, pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Alasanya, mereka semua pernah mengalami masa anak-anak. Bercerita tentang seorang pilot yang terjatuh di gurun Sahara dan akhirnya dia bertemu dengan pangeran misterius entah dari mana. Sang Pilot merupakan lambang dari kedewasaan dan pangeran kecil lambang dari anak-anak. Dunia anak-anak begitu berbeda dengan dunia orang dewasa. Dunia anak-anak begitu bebas, jujur dan polos. Sangat berbeda dengan dunia orang dewasa yang rumit. Sehubungan dengan hal itu, aku turut prihatin dengan dunia anak-anak zaman sekarang. Aku tidak lagi melihat dunia yang sama dengan dunia saat aku masih anak dulu.Anak-anak sekarang sudah disuguhkan oleh tontonan-tontonan yang tidak seharusnya. Kondisi saat ini, anak-anak menonoton sinetron remaja yang tidak mendidik, sedangkan orang dewasa lebih memilih melihat kartun atau anime yang disguhkan untuk anak-anak. Sebuah realita yang terbalik bukan? Siapa yang salah? Stasiun TV yang menyiarkan? Orang Tua yang tidak memantau? Yang salah adalah diri kita. Orang baik juga berdosa atas hal baik dapat dilakukan namun tidak ia lakukan. Kembali ke Little Prince, aku menemukan beberapa pesan yang mungkin ingin penulis sampaikan pada pembaca.

Dunia  anak-anak berbeda dengan dunia orang dewasa, dimana dunia anak-anak begitu bebas dengan dunia imajinasinya. kita yang salah karena kita tidak membiarkanya berkembangbang. mereka lebih pintar dari kita, saat mereka berinteraksi dengan kita mereka menurunkan level kegeniusan mereka dengan menjelaskan sesuatu hal secara detail kepada kita

Mengadili diri sendiri sebelum mengadili orang lain. Itulah yang diajarkan Little Prince saat bertemu seorang raja. Selain itu, Kekuasaan atau jabatan bukanlah sesuatu yang mutlak, sehingga kita (orang dewasa) tidak perlu gila akan jabatan. Hal ini sangat aneh bagi anak-anak.







Orang dewasa selalu gila hormat. Mereka akan selalu berpakaian rapi agar terlihat sopan dan terhormat bila dipandang oleh orang lain. Bagi Little Prince ini sangat aneh, mengapa tidak menjadi diri sendiri dan apa adanya? Itulah dunia orang dewasa.

Orang dewasa selalu sibung dengan uang, uang dan uang. Kita tidak dapat memungkiri bahwa kita adalah orang yang butuh dengan uang tetapi uang bukan segalanya. Saat kita tidak punya sepeda, kita membeli sepeda dengan uang, kemudian ingin sepeda motor, kemudian mobil begitulah seterusnya. Bagi Little Prince itu sangat aneh, tidak cukupkah apa yang ia dapat? Little Prince merasa cukup dengan apa yang ia miliki sedang businessman tidak pernah cukup.

Orang ini selalu sibuk dengan pekerjaanya. Ia terus-terusan menyalakan dan mematikan lampu tanpa istirahat. Sebenarnya ia punya waktu untuk menikmati hidupnya, tetapi ia memilih tidak melakukanya. Sungguh aneh orang dewasa itu, punya waktu luang tapi lebih memilih bekerja.

Orang dewasa lebih suka membaca buku bacaan tentang dunia diluar sana dari pada melihat langsung. Bagi mereka hal itu membuang waktu sehingga mereka tidak mau mengikuti intuisi mereka untuk pergi jauh kedunia luar yang belum mereka ketahui. Padahal dunia ini sangat luas. Anak-anak merasa bingung dengan  hal tersebut.

Sesuatu mungkin sama dengan yang lain namun  menjadi unik karena kita telah membuat ikatan dengan hal tersebut. Seperti Bunga Mawar dari Little Prince mungkin ada bungan lain yang lebih cantik dan lebih harum, namun hanya mawar milik Little Prince lah yang berbeda karena mereka saling terikat dan itu yang membuat mereka unik dari yang lain.

The Little Prince juga diadaptasi dalam sebuah film tahun 2015, film ini tdak berbeda jauh dengan novel, hanya cerita Little Prince menjadi cerita dalam cerita film tersebut. Silahkan tonton sendiri film ini yang pasti nuansanya sama dengan yang di novel serta dibumbui dengan backsound yang menawan



 Dan akhirnya.....





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar